Sejarah Kungfu Wing Chun
Wing Chun
terbentuk kira-kira 275 tahun yang lalu pada era dinasti Ching berkuasa di
daratan China. Pemerintahan dinasti Ching berasal dari orang-orang Manchuria
(China Utara/Mongolia) yang berhasil menaklukkan sebagian besar daratan China
dari dinasti sebelumnya yaitu dinasti Han.
Pada era
dinasti Han pusat beladiri yang paling terkenal berasal dari Kuil Shaolin, dan
pada era dinasti Ching orang-orang Manchuria melarang rakyatnya untuk berlatih
beladiri (kecuali militer), khususnya di kuil Shaolin karena dikhawatirkan akan
menimbulkan pemberontakan yang dapat berakibat fatal bagi pemerintahan
orang-orang Manchuria. Akibatnya kuil Shaolin di tutup kecuali hanya untuk
keperluan peribadatan saja. Semua orang yang ketahuan berlatih beladiri
ditangkap dan tidak segan-segan di eksekusi di depan umum.
Menyikapi
hal tersebut para penerus dinasti Han khususnya para ahli beladiri dari Shaolin
mengadakan pertemuan rahasia yang di pelopori oleh 5 orang pendekar tangguh.
Dan untuk mengantisipasi aturan dari kerajaan, mereka berusaha merancang sebuah
aliran beladiri baru yang tidak butuh waktu lama untuk menguasainya.
Sekedar
informasi, untuk menguasai aliran-aliran beladiri klasik dari Shaolin seperti
kungfu-kungfu hewan dan lain-lainnya dibutuhkan waktu 15 hingga 20 tahun
pembelajaran bagi seorang pendekar untuk menguasainya. Oleh karena itu mereka
merancang suatu aliran beladiri yang lebih efektif dan efisien yang bisa
dikuasai dalam waktu relatif singkat hanya 3 – 5 tahun saja dengan pertimbangan
:
1.
Dikarenakan parajurit Manchuria juga
menguasai banyak aliran kungfu klasik, maka aliran baru ini harus bisa
menetralkan aliran kungfu lama tersebut dan melumpuhkannya.
2.
Dalam segi kekuatan fisik dan power
individu, prajurit Manchuria di pastikan lebih unggul di karenakan telah
terasah dalam latihan puluhan tahun. Oleh karena itu aliran baru ini harus bisa
lebih unggul tanpa harus mengedapankan kekuatan fisik dan power semata.
Berbekal
dari penggabungan dan pengeditan tehnik-tehnik dasar dan pengembangan dari
masing-masing aliran kelima pendekar Shaolin tersebut, maka diciptakanlah
aliran kungfu baru yang memiliki prinsip-prinsip
dasar (Konsep Dasar) yaitu:
1.
Gaya bertarung yang lebih simple
(tidak terlalu banyak gerakan dan kembangan)
2.
Pergerakan yang lebih simple dan
efisien
3.
Mengutamakan perlindungan garis
tengah tubuh dalam bertahan
4.
Jangan melawan kekuatan dengan
kekuatan (Force againts force)
Prinsip
inilah yang menjadi prinsip dasar aliran kungfu Wing Chun yang berkembang
hingga saat ini.
Namun
sayang sebelum aliran ini diajarkan secara konsisten kepada para murid yang
lain, seorang penghianat dari dalam kuil melaporkan “kegiatan rahasia” para
pendekar utama ini kepada pemerintah. Alhasil dengan kekuatan militernya para
prajurit Manchuria menyerang habis-habisan kuil Shaolin bahkan hingga dibakar
dan diratakan dengan tanah.
Tidak
banyak yang selamat dari insiden tersebut, dan salah satu dari kelima pendekar
pencipta “aliran baru” yang berhasil menyelamatkan diri adalah seorang pendekar
wanita Sil Lum nun bernama Ng Mui.
Dalam
pengembaraannya Ng Mui mewariskan tehnik beladiri aliran baru tersebut kepada
seorang anak gadis yatim piatu yang bernama Yim Wing Chun .
Dari Yim Wing Chun lah beladiri ini mulai
dikenal sehingga namanya diabadikan menjadi nama dari aliran baru ini. Yim Wing
Chun akhirnya mengajarkan beladiri ini kepada suaminya Leung Bok Cho, juga
seorang ahli beladiri yang akhirnya mengembangkan Wing Chun menjadi salah satu
aliran kungfu yang layak diperhitungkan di daratan Tiongkok.
Filosofi
Dalam setiap
aliran beladiri memiliki filosofi masing-masing yang juga dijadikan dasar
pemikiran dalam kultur budaya dan prikehidupan masyarakat. Oleh karena itulah
para ahli beladiri selain handal dalam pertarungan juga dihormati karena
sikap-sikap mereka yang menjunjung tinggi nilai filosofi dari aliran beladiri
yang mereka anut dan menjadikan mereka sebagai tokoh yang disegani dalam suatu
komunitas ato masyarakat umum.
Filosofi
yang mendasari Wing Chun adalah:
Untuk mengambil
kendali dari hidup kita dan membuat
keputusan yang tepat untuk kita.
Wing Chun adalah benar-benar sebuah seni bela diri
tempur, tetapi juga jauh lebih
praktis dan efisien, sehingga korelasinya dalam kehidupan adalah pola pikir
manusia yang rumit harus segera di sederhanakan dalam mengambil keputusan atau
tindakan.
Para praktisi (pendekar) Wing Chun
diharapkan dapat memanfaatkan waktu yang
singkat untuk memenangkan pertempuran dalam
hidup mereka, artinya dalam
kehidupan diajarkan untuk tidak membuang waktu percuma seperti halnya dalam
bertarung, secepat mungkin musuh harus tumbang
dengan serangan yang efisien.
Hal ini penting, karena untuk menggunakan
konsep yang sama dengan prinsip yang
digunakan dalam pertempuran akan
dapat meningkatkan kemampuan lainnya bidang
kehidupan kita. Setiap
prinsip pertempuran juga bisa diartikan secara filosofis.
Para
pendiri Wing Chun juga percaya bahwa praktek Wing Chun dan pemahaman tentang
prinsip-prinsip dan filosofi harus menjadi katalisator untuk menempatkan setiap
praktisi di kursi pengemudi hidupnya.
Pengembangan kemampuan pertempuran besar harus memberikan
dampak pada masing-masing
dari kita yaitu kemampuan untuk
bersikap baik, penuh kasih, dan mencintai dengan mengatasi ketakutan yang
sering menampakkan diri sebagai kemarahan dan kebencian.
Para prajurit yang benar-benar kompeten tidak akan pernah sombong.
Orang yang benar-benar aman, bebas dari
kebutuhan untuk mengesankan orang lain dengan kecakapan fisik nya, dan bebas dari
kebutuhan untuk mendapatkan persetujuan dari orang lain. Dia bisa memahami,
menerima, pendapat dan kondisi orang lain tanpa takut dirinya dianggap lemah hanya karena berbuat baik.
Alasan di balik filosofi adalah untuk membantu kita masing-masing
memanfaatkan kekuatan batin yang kita semua miliki, dan membantu kita untuk
mengambil kendali dan tanggung jawab untuk hidup kita sendiri.
Aliran ini dirancang
untuk membantu kita mengenali
bagaimana menggunakan energi positif dalam mencapai
tujuan yang bersifat positif jauh lebih kuat daripada pikiran negatif dan perbuatan yang negatif.
Musuh kita adalah diri kita sendiri, bila
kita sering melihat ke dalam
diri kita sendiri dan mampu mengatasi
setan kita sendiri yang kerap menimbulkan rasa takut dan
ketidakamanan dalam hati, maka kita akan menemukan
jalan menuju kehidupan yang lebih bahagia.
Tidak peduli berapa banyak orang yang bisa mengalahkan kita dalam
pertempuran, kita akan menemukan
kebahagiaan abadi tanpa membawa
kerugian kepada orang lain.
Keterampilan pertempuran yang kompeten adalah penting,
tetapi harus digunakan hanya untuk melindungi diri sendiri atau orang yang kita cintai di saat
bahaya mengancam.
Tertarik untuk mempelajari seni bela diri yang unik ini??? langsung saja datang ke perguruan Wing Chun "Bangau Putih" di Kampus 2 UMS Fakultas Ekonomi Lt 3, setiap hari Jum'at pukul 19.00 WIB info lebih lanjut tentang kami silakan baca artikel dibawah ini atau hubungi Contoct Person kami : 0857 2638 6726 (Apip).
Tertarik untuk mempelajari seni bela diri yang unik ini??? langsung saja datang ke perguruan Wing Chun "Bangau Putih" di Kampus 2 UMS Fakultas Ekonomi Lt 3, setiap hari Jum'at pukul 19.00 WIB info lebih lanjut tentang kami silakan baca artikel dibawah ini atau hubungi Contoct Person kami : 0857 2638 6726 (Apip).
Wing Chun Bangau Putih Cabang Solo
Wing Chun
merupakan seni beladiri Cina yang berasal dari aliran selatan. Wing chun
sering disebut juga dengan Yong chun yang mempunyai arti nyanyian musim
semi. Wing chun merupakan seni beladiri cina yang memiliki gerakan
fleksibel dan mematikan. Konon beladiri ini diciptakan oleh seorang
biksu wanita bernama Ng Mui yang kemudian mengajarkan beladiri
ciptaannya kepada seorang gadis yang bernama Yim Wing Chun sehingga
sampai saat ini beladiri ini dinamai dengan Wing Chun.
Dewasa ini banyak sekali bermunculan pelatihan-pelatihan wing chun yang diselenggarakan secara singkat, baik lewat seminar maupun workshop. Cukup mengherankan padahal wing chun adalah beladiri meski terkesan lembut namun tetap dibutuhkan fisik. Bagaimana mungkin bisa bertarung dengan baik apalagi kondisi dijalanan yang begitu keras tanpa dibutuhkan power dan speed yang baik. Hal inilah yang mendorong berdirinya wing chun bangau putih.
Wing chun Bangau Putih sendiri sudah mulai membuka latihan di Jogjakarta sejak tahun 2009, hanya saja pada saat itu masih bersifat tertutup dan tidak diajarkan untuk umum. Dibawa oleh seorang Sifu bernama sifu Awan keturunan Tionghoa yang berasal dari daerah Singkawang, Kalimantan Barat. Sifu Awan belajar langsung ilmu Wing chun dari kakeknya yang merupakan pengikut saolin yang berasal dari daerah Fujian, Cina. Berbeda dengan aliran Wing chun yang berkembang saat ini (aliran hong kong), gerakkan wing chun bangau putih lebih terlihat sangat berpower dan memiliki kecepatan yang tinggi. Hal inilah yang membedakan wing chun bangau putih dengan wing chun yang lainnya.
Pada tahun 20013 sifu Awan mengamanatkan kepada salah seorang muridnya untuk membuat perkumpulan bangau putih secara resmi dalam rangka untuk menyebarkan seni beladiri Cina dan mengajarkannya untuk masyarakat umum. Maka pada tahun itu pula dibentuklah perkumpulan Wing chun Bangau Putih secara resmi dengan akta notaris Drs. Salim Ghofur, SH,MKn.
Kunjungi Website resmi kami di http://wingchun-bangauputih.com/
Dewasa ini banyak sekali bermunculan pelatihan-pelatihan wing chun yang diselenggarakan secara singkat, baik lewat seminar maupun workshop. Cukup mengherankan padahal wing chun adalah beladiri meski terkesan lembut namun tetap dibutuhkan fisik. Bagaimana mungkin bisa bertarung dengan baik apalagi kondisi dijalanan yang begitu keras tanpa dibutuhkan power dan speed yang baik. Hal inilah yang mendorong berdirinya wing chun bangau putih.
Wing chun Bangau Putih sendiri sudah mulai membuka latihan di Jogjakarta sejak tahun 2009, hanya saja pada saat itu masih bersifat tertutup dan tidak diajarkan untuk umum. Dibawa oleh seorang Sifu bernama sifu Awan keturunan Tionghoa yang berasal dari daerah Singkawang, Kalimantan Barat. Sifu Awan belajar langsung ilmu Wing chun dari kakeknya yang merupakan pengikut saolin yang berasal dari daerah Fujian, Cina. Berbeda dengan aliran Wing chun yang berkembang saat ini (aliran hong kong), gerakkan wing chun bangau putih lebih terlihat sangat berpower dan memiliki kecepatan yang tinggi. Hal inilah yang membedakan wing chun bangau putih dengan wing chun yang lainnya.
Pada tahun 20013 sifu Awan mengamanatkan kepada salah seorang muridnya untuk membuat perkumpulan bangau putih secara resmi dalam rangka untuk menyebarkan seni beladiri Cina dan mengajarkannya untuk masyarakat umum. Maka pada tahun itu pula dibentuklah perkumpulan Wing chun Bangau Putih secara resmi dengan akta notaris Drs. Salim Ghofur, SH,MKn.
Kunjungi Website resmi kami di http://wingchun-bangauputih.com/
Program
Wing Chun Bangau Putih Cabang Solo
Program Tingkat Satu (LEVEL 1) adalah merupakan program latihan dasar atau basic trainee
dalam seni beladiri Wingchun Bangau Putih. Program Level 1 memiliki
tujuan untuk mengenalkan gerakan-gerakan dasar dari beladiri wingchun
serta melatih para siswa untuk terbiasa terhadap gerakan yang memiliki
khas dari seni beladiri asal china ini. Pelatihan program dasar ini
meliputi pelatihan Kuda-kuda, Pukulan dasar Wingchun, serta Latihan
Tangkisan dasar wingchun.
Program Tingkat Dua (LEVEL 2) adalah
merupakan program latihan Tingkat Lanjutan seni beladiri Wingchun Bangau
Putih. Program Level 2ini memiliki tujuan untuk mampu mengaplikasikan
gerakan dasar wingchun kedalam jurus yang aplikatif sehingga dapat
digunakan dan dikombinasikan dengan teknik dalam wingchun.Pelatihan
program level 2 ini meliputi Chum Kiu, Chi Sao, serta aplikasinya di
dalam kehidupan sehari-hari.
Program Tingkat Tiga (LEVEL 3) adalah
merupakan program latihan Tingkat Menengah seni beladiri Wingchun Bangau
Putih. Program Level 3 ini memiliki tujuan untuk mempelajari lebih
lanjut tingkatan jurus dalam seni beladiri wingchun, serta dapat
mengaplikasikan gerakan dasar wingchun kedalam pertarungan yang
kemungkinan terjadi. Pada program level 3 ini para siswa akan
mempelajari beberapa jurus meliputi Biu Je, Chi Sao Ganda serta
kombinasinya yang dapat langsung diterapkan di dalam kehidupan
sehari-hari.
Program Tingkat Empat (LEVEL 4) adalah
merupakan program latihan Tingkat Akhir dari program seni beladiri
Wingchun Bangau Putih ini. Program ini di desain dan diarahkan agar para
siswa mampu untuk mengaplikasikan gerakan tingkat ahli dan jurus-jurus
wingchun kedalam jurus yang aplikatif sehingga dapat digunakan dalam
berbagai fight dan pertarungan yang akan terjadi. Pelatihan program
level 4 ini meliputi Jurus Muk Yang Jok (boneka kayu) serta cara
penerapannya didalam pertarungan, Chi Sao ganda tingkat lanjut, serta
penambahan materi wingchun yang dikombinasi dengan seni beladiri street
fighter, agar para siswa memiliki wawasan yang luas terhadap seni
beladiri dari wingchun secara aplikatif.
KENAPA HARUS BERGABUNG DENGAN KAMI? :
KENAPA HARUS BERGABUNG DENGAN KAMI? :
- Biaya latihan yang terjangkau
- Berbadan hukum
- Mendapat Support dari lawyer
- Memperoleh sertifikat
- Menerapkan gerakan yang aplikatif dan fleksibel
- Memiliki Cabang di berbagai kota
- Sertifikat
- Bantuan lawyer atau pengacara
- Wingchun berbadan hukum pemerintah
- Suasana latihan yang penuh dengan kekeluargaan
Tempat & Waktu Latihan:
Kampus 2 UMS Gedung FEB (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) Lt.3
Jum'at, jam 19.00 WIB.
Contact Person : Apip (0857 2638 6726)
About Us